Saturday 12 March 2011

Sejarah Candi Penataran


Candi penataran terlatak dimana? Candi itu ada di kabupaten Blitar atau lebih tepatnya di kecamatan Ngelegok. Cerita ini pernah saya tulis di blog personal saya, tapi kali ini kita akan menyusurinya lebih dalam dan lengkap. Candi penataran adalah candi yang bercorak Hindu. Candi ini mulai dibangun dari Kerajaan Kadiri dan dipergunakan sampai dengan Kerajaan Majapahit. Candi Penataran ini merupakan Kompleks candi terbesar di Jawa Timur. Candi penataran melambangkan penataan pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Timur.

Nama asli candi Penataran adalah Candi Palah sesuai dengan yang tertera di prasati palah. dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa yang memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190 – 1200. Candi Penataran adalah sebagai candi gunung untuk tempat upacara pemujaan agar dapat menetralisasi atau menghindar dari mara bahaya yang disebabkan oleh gunung Kelud yang sering meletus. Candi ini diusulkan dalam daftar kandidat UNESCO World Heritage Tentative List sejak 19 Oktober 1995.

Photo milik pribadi yang diambil pada 12 Nopember 2010, untuk melihat lebih banyak klik di sini. Tentang cerita sejarahnya bersumber dari wikipedia. Candi Penataran menjadi ikon pariwisata Kabupaten Blitar. Dan banyak kegiatan digelar disana, baik yang berupa kegiatan adat maupun kegiatan wisata. Dan tak jauh dari Candi Penataran (jalan kaki bisa) terdapat tempat wisata pemandian dan museum. Jadi bagi anda yang lewat di Blitar, atau berkunjung ke makam Bung Karno jangan lupa singgah ke Candi Penataran yang terletak dari kecamatan ngelegok, sebelah utara Kota Blitar. Banyak tempat-tempat wisata yang bersejarah yang perlu kita kenal dan lestarikan.

1 comment:

  1. Ada suatu makam di Sukaraja tuha (luar) sejauh 100 dari pertigaan Sukaraja tuha (luar) menuju ke Palembang dan masuk gang ke kanan, di situ bersemayam makam yang penduduk sekitar menyebut makam Lembu Suro. Makam sederhana dan terawat masih dianggap sakral oleh masyrakat setempat.

    ReplyDelete