Monday, 14 March 2011

Gunung kelud Blitar-Kediri Jatim

Gunung Kelud merupakan salah satu gunung vulkanik aktif tidak berbahaya yang terletak di Jawa Timur dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut. Gunung Kelud memiliki 4 puncak yaitu Puncak Kelud, Puncak Gajah Mungkur, Puncak Sumbing, dan Puncak Gedang.
Setelah hujan reda, kami segera keluar mobil dan berjalan menuju kawah Gunung Kelud yang sekarang terbentuk kubah lava baru. Untuk menuju ke mulut kawah Gunung Kelud kami diharuskan melewati terowongan tua yang lumayan panjang tanpa alat penerangan. Memasuki terowongan tua suasana sepi dan tidak ada penerangan di dalamnya. Kami pun berjalan pelan-pelan dan hati-hati. Di dalam terowongan yang berukuran satu mobil ini, angin berhembus cukup keras dari seberang.
Terowongan Ganesha dibuat untuk menembus Puncak Gajah Mungkur Gunung Kelud sepanjang hampir 200 m yang dibangun untuk menuju ke mulut kawah. Konon dibangun pada tahun 1940 oleh Jepang, namun ada yang mengatakan baru dibangun pada tahun 1951.
Add caption
Setelah melewati terowongan, kami masih diharuskan berjalan melewati tangga menurun sejauh 200 meter untuk menuju sebuah tempat untuk memandang jauh terbentuknya kubah lava baru tersebut . Pengunjung dilarang mendekati dinding kubah lava baru, sehingga pengunjung hanya diperbolehkan berada pada jarak 500 meter dari dinding kubah lava baru. Walaupun cukup mengecewakan, hal ini dilakukan demi keselamatan pengunjung.
Kubah lava baru yang terbentuk memenuhi semua area danau kawah sehingga air yang berwarna hijau dari danau kawah sudah hilang. Saat ini kubah lava memiliki ketinggian sekitar 200 meter dan berdiameter 120 meter.
Akhirnya saya mengambil beberapa foto dan menikmati pesona alam yang unik ini. Sambil sesekali kami memakan bekal karena hawa dingin membuat perut kami lapar. Kebetulan ada seorang pemandu yang sedang menjelaskan kepada rombongan wisatawan. Kamipun mendengarkan penjelasan dari sang pemandu mengenai sejarah Gunung Kelud.
Gunung Kelud menurut legendanya terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro. Dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara yang diadakan Dewi Kilisuci disanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara.  Permintaan terakhir Dewi Kilisuci akhirnya mampu menjebak  keduanya di dalam sumur dan matilah Mahesa Sura dan Lembu Sura. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan “Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak supah itu yang disebut Larung Sesaji. Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan sura oleh masyakat Sugih Waras (sumber: pemandu wisata)
Setelah cukup melihat kubah lava baru, kami berjalan meninggalkan arena tersebut menuju sumber air panas yang terletak di sisi berlainan dari area kubah lava. Berada sejauh 400 meter dari lokasi parkir. Sumber air panas tersebut baru mulai dikembangkan setelah danau kawah hilang tak berbekas.
Sebagian besar fasilitas di dekat sumber air panas masih dalam tahap pengerjaan. Sebelumnya tempat ini belum sepenuhnya dibuka sebagai tujuan wisata. Pengunjung diperbolehkan mendekat ke sumber air panas namun disarankan agar berhati-hati dalam melangkah. Akhirnya wisata ditempat ini berakhir dan kembali menaiki tangga sejauh 400 meter untuk menuju ke area parkir.

Saturday, 12 March 2011

Bendungan Karang Kates Blitar-Malang

Tempat Wisata Bendungan Karang Kates dikenal juga dengan sebutan Bendungan Sutami terletak di daerah Kecamatan Sumber Pucung.

Dari arah pusat Kota Malang sekitar 40 km ke sebelah selatan, dalam perjalan kita akan melewati Kecamatan Kepanjen baru kemudian kita akan sampai pada kecamatan Sumber Pucung.

Pada tempat wisata ini “Bendungan Karangkates kita dapat menikmati keindahan danau buatan, sambil berperahu dan memancing.

Apalagi kegiatan tersebut dilakukan saat pagi hari kita dapat melihat sunrise, dan sunset yang menawan juga ditawarkan di tempat wisata ini ketika kita berkunjung di sore hari, sangat menyenangkan tentunya.

Yang tak kalah menarik pada tempat wisata ini adalah terdapatnya taman yang memang dirancang untuk tempat bersantai bersama keluarga.

Pada hari libur (sabtu, minggu dan hari libur nasional), hiburan tambahan sebuah orkes pun disuguhkan dalam rangka menarik ketertarikan pengunjung.
Wisata Karangkates mempunyai dua lokasi Taman Wisata, yaitu:
  1. Taman Wisata Karangkates yang berlokasi di sebelah utara Bendungan Sutami.
  2. Taman Wisata Bendungan Lahor yang berlokasi di sebelah selatan Bendungan Lahor.
Fasilitas
  1. Taman Bermain
  2. Taman untuk bersantai
Tarif
  1. Tarif masuk Wisata Bendungan Karangkates Rondo Rp. 5000,-/orang
Tips
  1. Bawalah barang secukupnya
  2. Menjaga kebersihan tempat

Makam Ir. Soekarno ( Blitar-Jatim )



makam Bung Karno Proklamator Kemerdekaan RI dan Presiden pertama RI berada di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan Kota Blitar Jawa Timur. Komplek makam seluas 1,8 Hektar Sejak seperempat abad lalu, tepat sewindu setelah Ir Soekarno wafat dan dimakamkan di sana, 21 Juni 1970, kompleks makam dipugar. Dengan pemugaran itu pencitraan Makam Bung Karno sebagai ikon Kota Blitar semakin dikukuhkan. Ikon itulah yang mampu menyedot pengunjung berziarah di sana. Hingga pada tahun 2003 di areal makam di bangun perpustakaan sekaligus mini museum.
Pintu masuk Makam ini dimulai dari jalanan yang menghubungkan perpustakaan yang berada di sisi selatan komplek makam hingga sampai pada gapura Agung yang menghadap ke selatan. Kehadiran sarana penunjang ini tentu melengkapi ''keterbukaan'' makam presiden pertama RI itu, yang sekarang benar-benar terbuka untuk umum. Artinya, setiap orang yang berziarah ke makam Bung Karno bisa langsung mendekat ke pusara. Kalau toh ada pembatas, bentuknya cuma pagar kayu setinggi lutut yang dipasang secara keliling, berjarak 2,5 meter dari pusara. Pada jam-jam sepi pengunjung, para peziarah diizinkan untuk memasuki pagar ini.

Bangunan utama disebut dengan Cungkup Makam Bung Karno. Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah dikenal sejak dahulu. Cungkup Makam Bung Karno diberi nama Astono Mulyo. Diatas Makam diletakkan sebuah batu pualam hitam bertuliskan : "Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia." Dahulu bangunan makam yang berbentuk joglo berukuran besar tersebut tertutup rapat oleh dinding kaca. Peziarah hanya bisa melihat batu nisan dari luar kaca penyekat. Perubahan tata ruang bangunan di makam itu terjadi pada 2001. Saat negeri ini dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati sebagai wapresnya, dinding kaca yang membalut bangunan makam itu dibongkar total. Kini pusara Bung Karno yang diapit oleh makam kedua orang tuanya, R Sukemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, benar-benar terbuka untuk umum. Artinya, setiap peziarah yang datang ke joglo makam tersebut bisa langsung menyentuh batu nisan. Sebagai kawasan wisata ziarah andalan, dengan kunjungan rata-rata 1.000 peziarah per hari. Menurut data Pemkot Blitar, sepanjang tahun 1999 sebanyak 315.343 wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Makam Bung Karno. Jumlah itu naik setiap tahun menjadi 365.647 wisatawan (tahun 2000) dan 408.833 wisatawan (tahun 2001).

Sejarah Candi Penataran


Candi penataran terlatak dimana? Candi itu ada di kabupaten Blitar atau lebih tepatnya di kecamatan Ngelegok. Cerita ini pernah saya tulis di blog personal saya, tapi kali ini kita akan menyusurinya lebih dalam dan lengkap. Candi penataran adalah candi yang bercorak Hindu. Candi ini mulai dibangun dari Kerajaan Kadiri dan dipergunakan sampai dengan Kerajaan Majapahit. Candi Penataran ini merupakan Kompleks candi terbesar di Jawa Timur. Candi penataran melambangkan penataan pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Timur.

Nama asli candi Penataran adalah Candi Palah sesuai dengan yang tertera di prasati palah. dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa yang memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190 – 1200. Candi Penataran adalah sebagai candi gunung untuk tempat upacara pemujaan agar dapat menetralisasi atau menghindar dari mara bahaya yang disebabkan oleh gunung Kelud yang sering meletus. Candi ini diusulkan dalam daftar kandidat UNESCO World Heritage Tentative List sejak 19 Oktober 1995.

Photo milik pribadi yang diambil pada 12 Nopember 2010, untuk melihat lebih banyak klik di sini. Tentang cerita sejarahnya bersumber dari wikipedia. Candi Penataran menjadi ikon pariwisata Kabupaten Blitar. Dan banyak kegiatan digelar disana, baik yang berupa kegiatan adat maupun kegiatan wisata. Dan tak jauh dari Candi Penataran (jalan kaki bisa) terdapat tempat wisata pemandian dan museum. Jadi bagi anda yang lewat di Blitar, atau berkunjung ke makam Bung Karno jangan lupa singgah ke Candi Penataran yang terletak dari kecamatan ngelegok, sebelah utara Kota Blitar. Banyak tempat-tempat wisata yang bersejarah yang perlu kita kenal dan lestarikan.